Selasa, 30 Oktober 2012

    Pertemuan 1

    Pengertian dan Sejarah Linux


Sistem operasi linux diciptakan oleh 'Linus Bennedict Torvalds' tahun 1991 yang pada saat itu adalah mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia yang berawal dari sebuah hobi. Pada tanggal 14 maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan yang menjadi tonggak sejarah linux.
Linux merupakan sebuah sistem operasi dengan kemampuan multi user dan multi tasking yang bersifat free. Free disini bukan diartikan sebagai gratis tetapi berarti kebebasan . Kebebasan untuk mengubah perangkat lunak tersebut dengan tujuan apapun agar sesuai dengan kebutuhan. Kebebasan mendistribusikan salinannya, baik secara gratis maupun dengan biaya. Kebebasan ini tertuang dalam lisensi yang dimiliki oleh Linux yaitu GNU GPL (GNU is Not Unix General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti : jaringan, pengembangan software dan sebagai end user platform. Saat ini linux menjadi salah satu favorit karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi linux yang paling terkenal ;

    Redhat linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah di gunakan.
    Mandrake linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk Redhat linux.
    Caldera open linux, distribusi linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis grafis yang bagus.
    Suse linux, distribusi linux paling populer id eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa indonesia.
    Slackware linux.
    Debian GNU/Linux.
    Turbo linux, distribusi linux paling populer di asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus asia.
    Centos.


Disini kita akan membahas distribusi linux CENTOS,,

    CENTOS

Centos (Comunity Enterprise Operating System) “Sistem operasi perusahaan buatan komunitas/masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari sourde code redhat enterprise linux (RHEL).
Perintah dasar shell linux (Organisai Direktori)

   1. Login sebagai root
   2. User dan password. Untuk membuat user baru dan memberikan password terhadap user tersebut.

                     [root@localhost~]# adduser fauzan_12104
                     [root@localhost~]# passwd fauzan_12104
                     Changing password for fauzan_zan
                     (current) UNIX password :
                     Retype new UNIX password :
                     Passwd : all aunthentication tokens updated succesfully.


   3. Login k user yang telah dibuat.

               < [root@localhost~]# su –l dani_26

               Maka akan menjadi [fauzan_zan@localhost~]$


   4. Pembuatan direktori (mkdir : make directory)

                < mkdir latihan1 latihan2

   5. Untuk melihat direktori (ls : list)


                < ls


   6. Untuk masuk ke direktori latihan1 (cd : change direktori)


                 < cd latihan1


  7. Untuk melihat posisi direktori kerja saat ini (pwd : print working directory)


                < pwd


  8. Mengisi file dalam direktori


              < cat file1 (enter) kemudian tuliskan isi file tersebut


  9. Membaca isi file


              < cat file1



 10. Menambahkan sebaris kalimat dalam file1

               < cat >>file1


  11. Menyalin file1 dalam direktori latihan1 dangan nama filesalin

                < cp file1 filesalin


  12.Menyalin filesalin kedalam drektori latihan2 (cp : copy)


              < cp filesalin /home/fauzan_zan/latihan2


  13. Mengubah filesalin menjadi fileubah pada direktori latihan1 (mv : move)


                < mv filesalin file fileubah


 14.Memindahkan fileubah kedalam latihan2


               < mv fileubah /home/fauzan_zan/latihan2


 15.Masuk kelatihan2 kemudian lihat isi direktori latihan2


            < cd latihan2

            < ls

 16. Menghapus direktori latihan2,sebelum menghapus direktori harus pindah 1 tingkat


             < cd

             < rm latihan2


 17.Keluar dari user


           < su –l fauzan_26

Minggu, 28 Oktober 2012

Berubah Untuk Menuju Kebaikan


Pernah lihat binatang koala?
Atau paling tidak, tahu tentu yang namanya koala.
Si koala ini adalah binatang khas dari Australia.
Doi tenar sekali disana karena bentuknya memang lucu dan mengemaskan. Coklat gelap warnanya dan wajahnya lugu banget gitu.
Si koala ini punya karakter "pemalas" Menurut penelitian, si koala adalah salah satu binatang paling malas di dunia ini.

Konon dia tidur 22 jam dalam sehari!
Nyantai ya… Padahal dalam satu hari hanya ada 24 jam, dimana dengan kata lain, ya hanya 2 jam tok si koala bangun dan beraktifitas.
Dia hidup di batang sebuah pohon. Kalau mau makan pun dia malas bergerak dan hanya mau bergeser sedikit untuk mengambil makanan yang sudah tersedia saja di sekitar dia. Bergerak paling banyak dia lakukan hanya kalau sedang melakukan hubungan seks. hehehe

Itulah mungkin kenapa si koala kemudian mendapat titel sebagai binatang pemalas.
Ya memang begitulah karakternya… Mana bisa berubah lagi?
Tetapi bagaimana ceritanya kalau dengan karakter seorang manusia?
Apa masih berubah???

Dalam satu bulan belakangan ini saya banyak sekali mendapat kalimat yang sama dari waktu ke waktu terus-menerus, “Ya memang begitu kok karakternya. Mana bisa berubah lagi, Zan”
Dahi saya kok jadi berkerut ya.
Apa iya manusia itu bisa sama disejajarkan seperti seekor koala, yang nota bene masuk ke dalam spesies binatang, dan tidak bisa berubah?
Dahi saya tambah berkerut nih sekarang kayaknya…
Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang manusia.

Yang dibutuhkan lagi-lagi hanya seonggok, segepok, segumpal keyakinan dan kemauan. Dan saya yakin semua pasti sudah pernah mendengar kalimat tersebut sebelumnya dalam beragam percakapan, dalam beragam artikel, dalam beragam hal.
Masalahnya sekarang seberapa besar keyakinan dan kemauan kita untuk berubah??

Kalau keyakinan dan kemauan itu cukup besar, rasanya tidak ada yang tidak mungkin.
Saya tidak percaya dengan kalimat tadi, ‘Ya sudah karakter. Mana bisa berubah lagi’. Menurut saya itu adalah sebuah alasan yang dangkal sekali.
Karakter pemarah, karakter pemalas, karakter tukang ngaret, karakter defensif, karakter pembohong, karakter pembual, karakter egois, karakter kompulsif, karakter penakut, karakter depresif, karakter manipulatif dan beribu-ribu karakter lainnya SEMUA BISA BERUBAH.
Saya berani mempertaruhkan semua milik saya untuk kalimat saya tersebut : semua karakter BISA BERUBAH.

Pertanyaannya ‘hanya’lah, mau tidak si manusia itu berubah?
Kalau sudah mau berubah, pertanyaan selanjutnya (& yang paling penting) mau tidak dia berjuang untuk berubah????
Perubahan bukan hal yang mudah dan dapat dicapai dalam waktu satu malam.

Saya pun tidak pernah bilang itu akan menjadi hal yang mudah serta cepat dicapai seperti orang makan cabai lalu langsung pedas.
Perubahan itu mungkin perlu dilakukan dengan usaha yang maha gigih sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah, setakar demi setakar.
(Saya menyadari hal tersebut dari pengalaman pribadi).
Kebayang sudah berapa puluh tahun mungkin si karakter telah mengendap dan mengalir lancar dalam diri.
Kebayang pula sudah berapa puluh tahun kita telah terbiasa menjalankan karakter tersebut.
Seperti kalau misalnya si koala yang juga sudah turun temurun dari nenek moyang begitulah adanya. Hal yang mustahil rasanya untuk merubah si koala.
Tetapi sekali lagi, apa iya kita sama sejajar dengan si koala?
Bagaimana kabarnya dengan atribut ‘kemanusiaan’ yang melekat pada manusia seperti otak, kepintaran, intensi dan kemauan bebas?

Apa tidak ada gunanya semua untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik?
Banyak orang mengatakan ingin berubah dan akan berubah.
Tetapi tidak banyak orang yang benar-benar berjuang mewujudkan perubahan itu.
Setiap orang juga tentunya pernah kena teguran, tamparan dan bahkan cacian.

Tetapi tidak banyak orang yang bisa belajar dari teguran, tamparan dan cacian tersebut serta menjadikannya sebagai wake up call.
Mungkin dulu pernah ada penelitian atau percobaan yang ingin membuat si koala lebih aktif, lebih gesit dan lebih banyak bergerak (he3x… mungkin lho ya. Siapa tahu memang pernah ada penelitian atau percobaan itu).
Namun tampaknya tidak sukses tuh karena si koala tetap lah si koala.
Lalu bagaimana dengan kita?
Apakah kita tetaplah kita yang sama dablek-nya dengan si koala???
Atau kita masih bisa menggunakan atribut ‘kemanusiaan’ kita untuk berjuang dan berubah menghasilkan keadaan yang lebih baik?
Saya yakin kita bisa.
Saya pribadi berharap Yang Diatas terus membimbing saya (& kita semua) untuk menggunakan atribut ‘kemanusiaan’ yang ada dengan bijak.

Coba rubah karakter anda yang menurut teman anda anda memiliki karakter atau sifat yang buruk atau tidak menyenangkan.
selagi karakter itu menjadi beban di hidup anda mendatang...

9 TIPE ORANG BERDASARKAN MENYONTEK

9 TIPE ORANG BERDASARKAN MENYONTEK 

 

1. Tipe Pemberani

Tipe ini biasanya mencontek dengan menggunakan buku text book yang disimpan didekat sang pelaku. Pelaku akan mengeluarkan buku tebal tersebut ketika sang pengawas tidak melihat.

Pro:

- Cara ini semua isi buku bisa disalin

Kontra:

- Mudah terlihat

- Butuh keberanian extra.

Pekerjaan yang cocok:

- Security

- Pekerjaan yang berhubungan sama pecinta alam. (mandiin buaya, sikatin gigi macan)

 

2. Tipe Pemalu

Tipe ini biasanya menggunakan kertas yang sudah disalinkan pokok – pokok / saduran dari buku pelajarannya. Kertas tersebut biasanya ditulis kecil2 dan digulung2 atau dilipat2

Pro:

- Sulit ketahuan krn kertasnya kecil

Kontra:

- Butuh kerajinan menyalin tulisan bukunya, dan waktu nyalin biasanya jadi apal. gak perlu nyontek lagi donggg..

Pekerjaan yang cocok:

- Administrasi

 

3. Tipe Teliti

Tipe ini mengetik contekan dengan komputer dengan font arial size 6. di print di printer laser biar jelas bacanya.

Pro:

- Sulit ketahuan krn kertasnya kecil

Kontra:

- Rajin amat ketik2 dulu

Pekerjaan yang cocok:

- Accounting

- Audit

 

4. Tipe Seniman

Tipe ini bak artis / seniman yang suka mengukir – ukir atau melukis – lukis. Biasanya yang dicoret – coret adalah telapak tangan, meja, apa saja yang terlihat dapat dijadikan canvas.

Pro

- Sulit ketauan jika dilakukan dengan benar

Kontra:

- Pokok2 tulisan biasanya terbatas

Pekerjaan yang cocok:

- Artis

- Band

 

5. Tipe Gaul

Bagi anak – anak yang gaul, tidak perlu repot – repot membuat contekan. Langsung saja liat dari temennya. Biasanya posisi duduk menentukan prestasi.

Pro

- Simpel banget, gak perlu siapin apa2

Kontra:

- Susah euy, orang suka pelit kolo dicontek padahal org itu nyontek juga.

Pekerjaan yang cocok:

- Sales

- Entertainer

 

6. Tipe Sexy

Terutama wanita, karena tipe ini suka menyisipkan contekan atau coretan – coretan di bagian – bagian tertentu. Di dada, di paha.

Pro

- Susah ketauan, simpel

Kontra:

kolo cewek cakep agak susah, soalnya pengawasnya ngeliatin dia terus wkwkwkw

Pekerjaan yang cocok:

- front office

- receptionist

- model

 

7. Tipe Preman

Tipe ini biasanya maksa temennya utk dibuatin / dikerjain soal2 ulangannya.

Pro

- Gampang banget, gak usah mikir, gak usah nulis, kolo perlu gak usah dateng !!

Kontra:

gak semua orang bisa, kudu jadi jagoan dulu soalnya

Pekerjaan yang cocok:

- tukang tagih

 

8. Tipe Borju

Mirip dengan tipe preman, tipe ini tidak perlu susah payah dalam mencontek. Hanya saja, tekanan psikologis kepada yang empunya diganti dengan uang. Biasanya yang mengerjakan lebih sukarela melakukannya.

Pro

- Hidup itu indah, gampang, apa aja bisa dibeli dgn uang

Kontra:

- Kudu banyak duit dulu, anak orang kaya haha

Pekerjaan yang cocok:

- Pengusaha

- Enterpreuner

 

9. Tipe Oportunis

Tipe ini (saya), adalah mengerjakan soalnya asal-asalan. Trus pas hasilnya keluar bayar ke administrasi utk ngerubah nilainya kalau nilainya jelek.

Pro

- Gampang, pasti bagus hasilnya

Kontra

- Butuh skill khusus utk ngomong ke adminnya salah2 bisa dilaporin ke kampus

Pekerjaan yang cocok:

- Broker

- Marketing